Sederhana dan bermakna

Are you anonymous?

Anonymous photo, anonim,
Saya punya teman, lebih tepatnya teman mention-mentionan di twitter yang saya tidak tau dia tinggal di kota mana, apa lagi namanya, jadi kalo mention-mentionan denga dia ini, saya berasa berkomunikasi sama tembok, enaknya tembok keliatan sedang dianya ngak cuma tulisannya doang yang muncul di lini masa [nyambung ngak ni], yang saya tau cuma satu hal dia ngakunya cewek hahah selebihnya dia banci atau maho yang ngepoin saya, saya tidak tau. Intinya orangnya anonymous. Inilah yang membuat kadang saya malas membalas setiap mention yang dia layangkan. And you know sebaliknya dia sepertinya tau banyak tentang saya. lah iya mungkin dia baca bio saya. hahah

Tapi saya sadar dilihat dari tweet-tweetnya dia, sepertinya dia adalah muslimah yang taat dan mungkin pemikirannya masih dalam box yang menerjemahkan agama begitu kaku. sempat juga doi bilang apalah arti sebuah nama jika ditanya namanya. ya sekarang masih banyak muslimah yang menerjemahkan agama itu kadang sempit sekali, saya tau saya juga bukan tipe muslin yang tau banyak tentang agama. Tapi aku mau husnuzon sama dia pasti dia ini oragnya yang baru mencoba mengenal agama secara lebih kaffah sehingga semua tentang dia mesti dirahasiakan dari lawan jenisnya termasuk namanya, ya sudah kita sebut saja dia Siti Zubaidah hahah. [ah tuh kan jadi ceramah -,-] [cermahnya sok tau lagi :P]

Mau berbagi informasi atau tidak adalah hak semua orang, dan memang kita harus hati-hati berbagi data diri di internet, tapi ya kembali lagi kalo di jejaring sosial kan mau nyambung tali silaturrahmi masa nama saja kita tidak tau kan?. Ngomongin soal akun anonymous kadang saya jengkel juga baca bio twitternya "want know me ? ih kepo!, lokasi : di hati mu ah mau muntah dah saya hahah.

Saya punya cerita untuk akun yang model beginian, yang saya baca di media online [telah dimodif], tapi kurang lebih ceritanya tentang sebuah perusahaan besar yang melakukan perekrutan karyawan untuk berbagai posisi strategis dan bergengsi, semua tahapan mulai dari seleksi administrasi, tertulis, dan psikotes, sudah dilakukan dan yang membuat calon karyawan bingung adalah begitu banyak calon karyawan yang lolos hingga tahap wawancara sementara yang tidak lolos pada tahap sebelumnya sangat sedikit. Lanjut ke wawancara, pada saat wawancara pertanyaannya begitu mudah yaitu ceritakan tentang diri anda sedetail mungkin. ah bagi yang sudah malang melintang diperwawancaraan pasti fasih menjawab pertanyaan ini tapi satu hal yang cukup unik, disetiap akhir wawancara setiap calon karyawan diminta untuk membuka jejaring sosial mereka seperti twitter dan facebook, setelah menunjukkan isinya mereka dipersilakan keluar. And you know siapa saja yang diterima?? 

"Kami hanya menerima mereka yang terbuka dan percaya diri pada diri mereka sendiri, banyak orang terbuka hanya pada situasi yang mendesak saja sementara keterbukaan adalah salah satu modal penting dalam perusahaan ini, dan langkah untuk melihat itu semua , kami cukup melihat dari bio twitter mereka dan photo yang mereka gunakan di jejaring sosial tersebut, kita tau banyak orang yang tidak begitu percaya diri dengan siapa dirinya, cukup unik memamg namun ini saya rasa efektif" CEO

Tuh kan? percaya diri aja lagi, jangan cuma takut menceritakan dimana anda kuliah, tinggal dimana, siapa nama panggilan kita terus jadi manusia yang serba misterius bin anonymous. Saya sadar, saya juga tidak 100% terbuka tapi kalo sebatas nama panggilan kota tinggal kuliah dimana apa susahnya berbagi sama orang. tapi kadang orang suka salah tanggap dibilang pamerlah dibilang noraklah. ya kita memang harus hati-hati dalam membagi informasi di internet. tapi wait! seberapa penting kita ini? kalo kita buron kurasa memang mesti  anonymous dll.

Tapi intinya jangan sok misteriuslah...
tapi sebentar jangan-jangan apa yang saya tidak suka ini adalah cerminan saya sendiri. jadi tolong koreksi dikemudian hari. terimakasih. Hello April!
16 Komentar untuk "Are you anonymous?"

apalagi akunnya Triomacan *no hope*

ah dia mah memang cari sensi mbak haha
kalo tau itu siapa pasti uda pada dilibas tuh sama polisi hehe
itu pengeculian karena meraka orang yg sedang mengilakan diri :D

iya, tapi dampaknya jelek banget. Jadi banyak orang percaya dan sok ngerti politik "si ini gini, si itu gitu" padahal belum tentu benar ._.

EH SERIUS? Baru tau ada perusahaan yg ngecheck socmed calon pegawai. Perusahannya dong ya yg kepo =))

saya contoh orang yang sempat diracuni oleh itu akun -,-

Lah serius itu bukan kepo dia kan cuma mau tau aja kepribadian si pemilik akun di dunia maya..

Maksudnya? lah saya kan tidak punya akun anonim -,-

Bener ben anonymous itu nyebelin, masa' gak pede ya sama dirinya sendiri :'(

-_- *BURU-BURU GANTI BIO DI TWITTER*



SALAM KENAL BALIK KAKAK BENAAAA

Hahahah kamu lucu juga ya.. :)
iya salam kenal.

Hehehe bukan ngak pede mungkin ke lagi ngak mau berbagi informasi sama orang lain saja, tapi ngak fairnya ya kita blak-blakan lah dia ngambang ngak jelas :)

Semacam penebar sampah gitu ya hahha bisa sih jadi nyol :D

Wah jadi dapat masukan baus nih :O Makasih kak Ben :D

sama-sama Nurma semoga menginspirasi

Silakan tinggalkan pesan anda, tidak perlu pesan panjang, cukup komen sederhana saja, oke salam kenal

Back To Top