Alhamdulillah saya sampai pada satu fase dimana saya tertarik sekali untuk menuliskannya. Fasenya tidak akan saya sebut fase apa biar tidak dibilang sombong atau apalah [gimana tuh? haha]. Karena jika ini sebut maka saya takut ini akan menjadi sebuah ajang pamer padahal ini memang bukan satu hal yang layak untuk dipamerkan.
Well, lupakan itu apa fase apa, yang jelas teman saya mengatakann bahwa saya adalah orang yang sangat beruntung karena sampai fase ini dengan bisa dikatakan tidak banyak mengalami rintangan. Oke. Dalam hal ini saya mengucapkan Alhamdullillah. Walaupun sebenarnya ada yang lebih beruntung dari saya. Saya menyadari ini biar saya tidak begitu berbangga diri karena memang fase yang saya lewati ini bukan fase yang mesti dibanggakan. Oke deh biar tidak bingung anggap saja fase dalam perjuangan kuliah deh, misalnya lulus ujian salah satu mata kuliah dengan nilai yang bagus. Tapi catat ya ini bukan tentang nilai mata kuliah
Teman-teman saya bilang saya cukup beruntung. Ya saya juga menyadari itu tapi saya merasa bukan karena keberuntungan semata sehingga saya sampai di fase ini dengan mudah. Tapi saya rasa ini adalah jawaban Allah atas doa saya. Saya memang selalu berdoa pada Allah untuk selalu memberi kemudahan dalam setiap urusan saya. Memang doa ini terlihat sepele namun saya rasa ini permintaan yang mudah dikatakan “ya Allah berikanlah kemudahan kepadaku dalam setiap urusan dunia dan akhirat”
Memang benar kalau usaha tanpa doa itu sombong sedang doa tanpa usaha itu omong kosong. Lagi pula saya sampai sekarang masih terngiang-ngiang pesan guru Matematika saya di sekolah tingkat pertama ketika bulan-bulan menjelang ujian nasional. Beliau berpesan bahwa selain berusaha tugas kalian selanjutnya adalah berdoa, meminta pada Allah apapun, karena meminta sesuatu pada Allah adalah mudah, katakan saja. Kekuatan kita adalah doa.
Saya bukan sekali atau dua kali diberikan kemudahan dan saya merasa ini adalah jawaban dari doa-doa. Namun berkali-kali, dan saya masih percaya bahwa tidak ada doa yang tak diijabah tidak sekarang mungkin nanti, tidak di dunia tapi di akhirat. Serta tidak ada doa yang tertolak, pun tertolak itu karena kesalahan kita sebagai hamba itu sendiri. Bermaksiat misalnya.
Mari berdoa..
Tag :
artikel,
Belajar Menulis
2 Komentar untuk "Doa.."
Blog nya mantep bro, bener bro, Kekuatan kita adalah doa.
iya bro, Thnaks bro :)
Silakan tinggalkan pesan anda, tidak perlu pesan panjang, cukup komen sederhana saja, oke salam kenal