even death do us part
separate us in a distance but not in heart
but the spirit stay somewhere in my heart
give me a reason to never giving up
aku masih menantap kaca jendela yang dihiasi bulir embun hujan sore tadi, lagu ini masih aku denger sampai aku tak tau sudah aku ulang berapa kali, tak peduli siapa yang bakal terganggu tak peduli siapa yang akan melempar batu ke kaca ini nanti, ehm ah benar benar saya menjadi orang yang pemikir jika mengenang lagu ini, bahwa hanya masa depan yang kekuatan akan membawa harpan terang menjadi nyata
"berisik woy" adikku mulai protes
"ngak suka telinga woy" aku ngejawab seadanya
"magrib woy" dia masih protes sibuk sendiri dengan sarungnya
"biarin woy, solat solat aje ndak perlu denger ini musik" jawab ku santai
"eh gila ya, mana bisa saya tutup kuping sambil solat" protes adikku makin jadi
"ya uda matiin sendiri sudah itu idupin lagi" aku masih sibuk dengan handphoneku
"jlepp" hening terdengar hanya suara takbir yang aku denger...
ah magrib ternyata, sementara lamunanku belum usaiii..
4 Komentar untuk "Flash Fiction : "Woy.......""
kagak adik berantem aja woyyy hhhehehe
Hahaha jdi lucu sendiri kalo baca Flash Fiction ini, baru pertama ikutan deadline terus dua sesi wkwkwk
aku pernah sekali ikut :D
tapi skrg jarang woyy
hahah aku juga baru kali itu ikut, seru woy kayaknya dikejar waktu.. :D
Silakan tinggalkan pesan anda, tidak perlu pesan panjang, cukup komen sederhana saja, oke salam kenal