Sayang.. ini adalah hari ke 600 aku menunggumu di dermaga ini. Dermaga yang dulu engkau janjikan akan kau singgahi untuk pelabuhan terahirmu, Sekarang aku menua memandangi hujan seberang pulau dan burung yang entah yang keberapa aku lihat.
Ini adalah hari terakhir aku menunggumu untuk menyampaikan kesalahpahaman yang berkepanjangan, tentang perasaan yang merantai aku dan orang yang aku kenal, sakit memang menunggumu hanya untuk mengucapkan terimaksih kepadamu tentang perasaan yang hadir dan aku sesali.
Aku tak menyesal kau hadir dalam hidupku tapi aku menyesali mengapa aku begitu berharap dan mencuri rantai cintamu yang bukan untukku, sekarang aku menunggumu untuk mengembalikan perasaan yang membuatku begitu terpuruk.
Datanglah sayang dengan kapal yang menggodaku itu meski aku tahu itu tak pantas untukku. sebentar saja, aku tak meminta lama waktumu untuk berkata walau 600 hari bagiku begitu panjang, ketahuilah aku hanya ingin mengucapkan kata maaf ya maaf yang mungkin aneh bagimu, aneh bagi semuanya..
Lima menit saja untuk jutaan detik yang aku buang, semenit saja untuk ribuan jam yang aku sia-siakan, ketahuilah bahwa tak ada yang menyakitkan selain aku tahu bahwa aku mendarat di dermaga yang salah, dermaga yang membawaku kedalam semerautnya benang rajutan hati, dermaga yang menyimpulku pada situasi yang tak dapat bergerak, sekarang datanglah aku menuggumu.......
Jalanku memang mungkin tak bertapak di geladak hatimu atau bahkan tak pernah kau sadari, namun ketahuilah tapak langkah perasaan inilah yang menjadikan aku terengah mengikuti perasaan yang rumit ini, perasaan yang salah dermaga..
Indralaya 04 Maret 2012
@Benagustian
Tag :
puisi wkwk
0 Komentar untuk "Dermaga Yang Salah"
Silakan tinggalkan pesan anda, tidak perlu pesan panjang, cukup komen sederhana saja, oke salam kenal