" Motivator terbaik itu antara lain adalah agama, diri sendiri, orang tua, dan guru" (Benagustian-20)
Yah, mungkin orang akan bertanya kenapa saya menempatkan guru di urutan yang terakhir, seperti kita tau guru adalah orang tua kita setelah orang tua kandung kita, dan saya rasa ada bagian waktu dari hidup kita banyak dihabiskan dengan berinteraksi dengan guru, dari sejak masa sekolah dasar sampai keperguruan tinggi. Saya atau pun anda tidak dapat membantah bahwa yang selalu memberikan motivasi di sekolah adalah guru. Heii.. lupakah kalian berapa ribu atau jutaan motivasi yang telah guru kita berikan ketika kita duduk di bangku sekolah?. Tak terhitung bukan??. Atau adakah Kau lupa cerita guru Geografi yang bercerita tentang dunia sementara Ia tak pernah menapak kakinya di setiap sudut bumi?. Yah karena Dia hanya menginginkan bahwa lewat kaki kitalah setiap ceritanya menjadi nyata. Itu artinya mereka menanamkan motivasi kepada kita untuk tetap maju.
Heii,, lupakah kita bahwa kebangaan seorang guru adalah kesuksesan anak didiknya??. Saya rasa kita tak akan pernah lupa akan hal itu, dan ketika bercerita tentang guru dan motivasinya saya rasa juga tidak akan berbeda di seluruh dunia, bahwa kesuksean seorang peserta didik adalah tujuannya, dan hal ini ada hubungan dengan video yang saya temukan tentang guru (Mrs. Chong) berikut ini. Video ini menceritakan bagaimana seorang guru menjadi motivator seorang peserta didik (Edwin) hingga suatu hari si peserta didik bernama Edwin datang menemui sang guru karena ia telah sukses. dan itu sangat emosional sekali bagi saya. yah walaupun video ini adalah video dari Singapore tapi itu tadi setiap guru dimanapun pasti sama tidak terkecuali di Indonesia. sebelumnya silakan tonton dulu video berikut "It's about a bad student who was transformed by Mrs. Chong."
Bagaimana?? saya rasa anda akan menitikkan air mata jika mengingat guru anda, sekarang atau pun nanti guru adalah motivator kita, dan dalam video ini ada satu kalimat yang paling membuat saya emosional yah ketika sang guru mengirim sms " didn't you have bigger dream, Edwin??" dan sang anak mulai tersentuh dengan kata-kata itu. tidak hanya di Singapura di Indonesia banyak guru seperti Mrs. Chong ini. kalian pernah nonton film Laskar Pelangi?? saya rasa semua sudah pernah nonton atau pernah baca novelnya. yah dia ibu Mus yang memompa semangat yang besar kepada team Laskar pelangi. dan saya rasa masih banyak ibu mus ibu mus lain yang tak kita ketahui. salah satunya guru kita sendiri waktu di sekolah mungkin. oleh karena itu jangan pernah sekali-kali kita lupa bahwa langkah kita hari ini adalah langkah yang dituntun oleh seorang guru.
kembali ke video. tak ada bayak perbedaan sebenarnya antara guru di Singapore maupun di Indonesia. bedanya hanya guru di sana punya fasilitas yang cukup, sementara di Indonesia?? belum semua. dan ini merupakan tugas pemerintah. karena guru adalah sang penuntun langka anak bangsa. Tapi satu hal meskipun guru di Indonesia ada yang belum memiliki fasilitas yang cukup dalam mengajar mereka punya mimpi yang tinggi. seperti ibu Mus dalam film laskar pelangi yang memiliki kekuatan hati yang begitu besar meski keadaan sulit. Hal inilah yang membanggakan sekaligus terselip rasa pedih di dalamnya.
tidak itu saja, keadaan sulit bukan berarti guru-guru mundur, tapi malah semangat mereka membara, saya masih ingat ketika saya duduk di bangku sekolah menegah sekitar tahun 2003 di sebuah kampung di Sum-Sel, waktu itu di sekolah saya tidak ada guru TIK, gurunya saja tidak ada apalagi kalau nanya fasilitas. namun guru guru di sekolahku waktu itu malah bertekad walaupun kami tak tau bentuk komputer seperti apa, atau menggunakannya seperti apa. tapi mereka menggambarkan bahwa komputer iru seperti ini (dengan cara menggambarnya di papan tulis), dan yang lebih menakjubkan mereka bukanlah guru TIK tapi guru kesenian merangkap guru TIK.
Semangat! itulah yang diajarkan oleh guru-guru waktu itu, sebuah semangat yang mampu membawaka kita kegerbang keterbukaan pikiran. dan motivasi semangat inilah yang harusnya ada pada setiap siswa seperti kita.
tidak itu saja, keadaan sulit bukan berarti guru-guru mundur, tapi malah semangat mereka membara, saya masih ingat ketika saya duduk di bangku sekolah menegah sekitar tahun 2003 di sebuah kampung di Sum-Sel, waktu itu di sekolah saya tidak ada guru TIK, gurunya saja tidak ada apalagi kalau nanya fasilitas. namun guru guru di sekolahku waktu itu malah bertekad walaupun kami tak tau bentuk komputer seperti apa, atau menggunakannya seperti apa. tapi mereka menggambarkan bahwa komputer iru seperti ini (dengan cara menggambarnya di papan tulis), dan yang lebih menakjubkan mereka bukanlah guru TIK tapi guru kesenian merangkap guru TIK.
Semangat! itulah yang diajarkan oleh guru-guru waktu itu, sebuah semangat yang mampu membawaka kita kegerbang keterbukaan pikiran. dan motivasi semangat inilah yang harusnya ada pada setiap siswa seperti kita.
Mrs. Chong It's time for dinner!!
sekian..
"You Never Forget a Good Teacher"
Teach!!!!, you'll be amazed at the difference you can make.
0 Komentar untuk "You're My Teacher: Sang Motivator"
Silakan tinggalkan pesan anda, tidak perlu pesan panjang, cukup komen sederhana saja, oke salam kenal