“kami adalah sekelompok semut kecil, merayap
pelan di sisi kucing yang tidur pulas, mengendap dan menyelinap dalam iringan
mungil, hitam itulah kami yangg selalu tertawa meski budak adalah panggilannya,
kamu? Ah kamu tak ubah seonggok gula yang aromamu menggugah dikala hujan tak
juga redah. Kamikan terus berjalan mencari aroma-aroma manismu disaat hari
mulai gelap sedang kucing masih terlelap. Heii bukan karena engku kembang gula
lantas kami menyebar tak kenal rupa, dan bukan karena manis rupa engkau dicari
semut dan segerombolan lebah.
Dan kami masih beriringan selama kaki kami butuh rasa manis untuk melangkah. Ah sungguh aromamu memperdaya, menjadikan kami budak pekerja yang tak kenal lelah. Heii kamu bukan ratu dan juga kamu bukan jajaran penting dalam barisan kami, karena sebaris wangi mengudaralah dan itu mempesona, ah sungguh dalam setiap rasa manismu tak pernah ketemu rasa hambar sedikitpun.
Kami masih berjalan
beriringan saat kucing hampir terjaga, kami menyelia, karena sang raja masih berbaring
gagah, ah ini masih cerita tentang kamu yang kadang terasa hambar bila didekati
, tapi lidah ini telah tau karena hambarmu manis mengusap nafsu hidung ini.
lantas kami mengendus? Tidak, tidak sama sekali, tapi karena kami hanyalah
semut yang mencari rasa manis disepanjang jalan yang terlewat dan ini masih buka cerita
tentangmu. Karena engkau hanyalan sang aroma yang menggugah dan kami akan
kembali selama rasa manis masih ada.."
0 Komentar untuk "Hei heii.. Ini tentang kami, kamu dan kucing tidur "
Silakan tinggalkan pesan anda, tidak perlu pesan panjang, cukup komen sederhana saja, oke salam kenal